Ayam goreng solo...
Bondan Winarno - detikFoodSolo - Di masa lalu, Desa Solo dipilih sebagai lokasi untuk memindahkan Karaton Kartasura. Istana baru itu kemudian disebut Karaton Surakarta Hadiningrat. Desa Solo kemudian berkembang menjadi kota besar. Dalam aksara Jawa ditulis sebagai Sala, dan penduduk asli melafalkan nama kota ini seperti mengucapkan Solok tanpa "k". Dalam bahasa Inggris, diucapkan sebagai saw law, bukan so low.
Kehadiran Karaton Surakarta Hadiningrat sejak pertengahan abad ke-18 menjadikan Solo sebagai pusat budaya Jawa yang penting. Sekalipun memiliki kemiripan dengan Yogyakarta, tetapi – bagi yang dapat menyerap perbedaannya – Solo terasa lebih halus dan aristokratik.
Solo juga lebih sepi dibanding Yogya yang hiruk-pikuk kegiatan ekonominya. Solo sangat terkenal sebagai kota yang tidak pernah tidur. Selama 24 jam, selalu saja ada aktivitas yang dapat dilakukan di Solo. Dan semuanya terjadi tanpa terburu-buru. Denyut Solo yang alon-alon (pelan-pelan) dan penuh kenikmatan khas ini memang perlu dialami sendiri.
Solo memiliki peta kuliner yang sangat kaya. Makanan juga merupakan alasan utama yang membuat Solo hidup dan berdenyut selama 24 jam. Sepanjang hari dan malam, selalu ada tempat makan asyik yang dapat dijadikan sasaran.
Sumonggo! Selamat menikmati Solo.
AYAM/BEBEK GORENG
Ayam goreng adalah hidangan standar yang hadir dalam ribuan versi. Di sekitar Solo-Yogya, kebanyakan ayamnya sudah diungkep dengan bumbu dan direbus, sebelum kemudian digoreng garing, dengan sambal yang bernuansa manis.
Di masa lalu, RM Madukoro di tapal batas kota (menuju ke Semarang), sangat terkenal dengan ayam goreng yang istimewa gurih dan empuk. Begitu populernya sampai mereka sempat membuka dua cabang di Jakarta, dan sebuah cabang lain di tengah kota Solo. Dulu saya selalu menduga ayam goreng Madukoro mengandung sendawa (sodium nitrit). Tetapi, sekarang, jejak-jejak sendawa itu tidak saya temukan lagi. Popularitasnya pun kini sudah memudar, namun masih layak dikunjungi.
RM Adem Ayem - populer karena gudegnya yang khas Solo – juga terkenal dengan ayam gorengnya. Tampil dengan versi kremes, gurih dan empuk.
Selain ayam goreng, di Solo juga sejak beberapa lama ini hadir bebek goreng yang diminati banyak orang. Bebeknya dibacem sebelum digoreng garing. Yang paling istimewa adalah Bebek Pak Slamet di Kartasura, dengan sambal koreknya yang sungguh sangat nendang.
RM Madukoro: Jl. Ahmad Yani 300, Gembongan, di batas kota arah ke Semarang, 715538, buka 10.00–21.00.
Ayam Goreng Kampung Mbah Karto: Jl. Jaksa Agung R. Suprapto 8, Sukoharjo, 0271 7080464, 07.00-19.30: Agak di luar kota, tetapi tidak rugi untuk dikunjungi. Mak nyuss!
Ayam Kleco: Jl. A. Yani 376, Kartasura, 0271 740201, 10.00-22.00: Ayam kampung goreng favorit saya. Mak nyuss!
Ayam Tim Dewi Sri Ibu Better: 1). Wetan Palang Palur, 0271 826019, 08.00-19.00, 2). Jl. Yosodipuro 135, 0271 742715, 08.00-21.00: Masakan ayam goreng yang dimasak secara lain dari yang lain. Ayamnya dibumbui, lalu dikukus (tim) sampai matang dan empuk. Dengan cara kukus ini, bumbu-bumbunya meresap ke dalam. Sesaat sebelum disajikan, ayam kukus ini digoreng, sehingga menciptakan bagian yang renyah di luar. Sayur asemnya yang nyamleng, dan tahu/tempe bacem dapat dipilih sebagai pendamping yang cocok.
Ayam Bakar Ojo Gelo: Jl. Slamet Riyadi 426, 0271 716270, 07.00-19.30: Ayamnya direbus dengan bumbu bacem (asam jawa, gula merah, bawang putih, ketumbar) yang kemudian dibakar agar garing di bagian luarnya. Biasanya, ayam bacem "diselesaikan" dengan cara menggoreng.
Ayam Goreng Ibu Suharti: Jl. Kartosuro Pabelan (depan Goro Assalam), 0271 714320, 07.00–21.30: Waralaba nasional.
Dapur Sreng: Jl. Honggowongso 86, 0271 637229, 11.00-22.00: Sebuah rumah makan dengan konsep baru menggoreng dan membakar ayam memakai conveyor belt.
Bebek Pak Slamet: 1). Jl. Sedahromo Lor, Kartasura (rumah), 0271 781597, buka 07.00–14.00. 2). Goro Assalam, Pabelan, di batas kota arah ke Semarang, 0812 2649997, buka 10.00 – 19.00. 3). Jl. Bhayangkara 39B, Tipes, 0271 723439, buka 17.00 – 21.00: Ini adalah favorit saya sepanjang masa. Sekarang sudah buka banyak waralaba di berbagai kota.
(dev/Odi)
0 komentar:
Posting Komentar