Pages

Wow, Ada Tulang di Mangkok Bakso

Wow, Ada Tulang di Mangkok Bakso
Ni Luh Made Pertiwi F | I Made Asdhiana | Rabu, 20 Juli 2011 | 07:35 WIB

KOMPAS IMAGES/NI LUH MADE PERTIWI FBakso Balungan di Alun-Alun Demak, Jawa Tengah.

Ni Luh Made Pertiwi F | I Made Asdhiana | Rabu, 20 Juli 2011 | 07:35 WIB

KOMPAS IMAGES/NI LUH MADE PERTIWI FKerang rebus dan kerang goreng di Alun-alun Kota Demak, Jawa Tengah.


KOMPAS.com - Sebutannya memang bakso. Namun saat mangkok bakso tersaji di depan mata, seonggok tulang menyapa. Inilah bakso balungan khas Demak. Balungan berarti tulang dalam bahasa Jawa.
Ciri khas bakso ini memang isian potongan tulang kerbau atau sapi yang masih berselimutkan daging. Jadi tidak hanya daging pulung alias bakso saja. Rasa kaldu pun menjadi semakin kuat. Tak perlu tambahan penyedap rasa pun, kaldu begitu bercita rasa. Bagaimana tidak, tulang sapi yang berada di dalam kuah makin menguatkan rasa sapi.
Walau begitu, kuahnya tampak jernih tanpa ada gumpalan lemak mengambang. Balungan menjadi titik kenikmatan saat menyantap bakso balungan. Mulai dari mengigiti daging yang menempel di tulang sampai bersih. Lalu, hisap tulang sampai benar-benar kering dari kuahnya. Begitu nikmat!
Isian bakso balungan seperti bakso pada umumnya. Bihun, mi kuning, dan taburan daun bawang cincang. Oleh karena itu, jangan lewatkan menyantap bakso balungan saat Anda mampir ke Demak. Datang saja ke area Alun-alun Kota Demak. Ada banyak warung kaki lima yang menjual bakso balungan di pusat kota Demak itu.
Selain bakso balungan, Anda juga harus mencicipi kerang rebus dan kerang goreng. Di Alun-alun Kota Demak pun terdapat banyak warung kopi yang menjual kerang rebus dan kerang goreng sebagai kudapan. Tak heran, Demak memang termasuk kota pesisir. Bisa juga Anda menyantap kerang-kerangan ini sebagai lauk. Namun, rasanya lebih nikmat jika Anda jadikan teman minum kopi di malam hari sambil menikmati keramaian Alun-alun Kota Demak.

0 komentar:

Posting Komentar