Pages

Romantisme di Little Netherland

Gowes Jurnalistik 2011
Romantisme di Little Netherland
Hery Prasetyo | I Made Asdhiana | Selasa, 19 Juli 2011 | 10:10 WIB
KOMPAS IMAGES/FIKRIA HIDAYAT Kawasan Kota Lama, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (7/7/2011).
KOMPAS IMAGES/FIKRIA HIDAYAT Kantor Pos Besar di kawasan Kota Lama, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (7/7/2011).
KOMPAS IMAGES/FIKRIA HIDAYAT Kawasan Kota Lama, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (7/7/2011).

SEMARANG, KOMPAS.com - Berkunjung ke Kota Lama, Semarang, seolah kembali ke masa dua abad lalu. Meski tak ada lagi orang Belanda berlalu-lalang, tapi bangunan-bangunan itu seolah berkisah kembali tentang aktivitas di kawasan yang pernah disebut Little Netherland atau Belanda Kecil itu.
Kawasan seluas 31 hektar ini dibangun pemerintah kolonial Belanda pada abad ke-18. Dilengkap benteng Vijhoek, kawasan ini amat penting bagi aktivitas ekonomi dan polipolitik Hindia Belanda saat itu. Bahkan, ada pula sungai yang menghububungkan kawasan ini ke laut.
Setidaknya ada 50 bangunan kuno yang masih berdiri dengan baik di Kota Lama. Ada mercusuar, gereja lama (Gereja Blenduk), polder, dan bangunan-bangunan besar lain, termasuk Stasiun Kereta Api Tawang. Ada pula kantor pos tua yang masih berdiri megah dan tetap dipakai sebagai Kantor Pos.
Saat tim Gowes Jurnalistik: Pantau Jalur Mudik 2011 berkunjung ke Kota Lama memang terasa sepi. Namun, bangunan-bangunan kuno itu seolah bernarasi. Sehingga, imajinasi melayang seolah menyaksikan kehidupan Semarang lama kala masih di bawah pemerintahan Belanda.
Bangunan-bangunan itu teramat indah dan klasik. Ini menunjukkan betapa kawasan itu dulu sangat maju dan berkembang. Sungguh, sebuah cagar budaya menarik yang berharga.
Pengunjung Kota Lama cukup banyak. Bahkan, terkadang dari luar negeri. Orang-orang Belanda banyak yang datang ke sini. "Ada pula yang ingin kembali melihat tempat tinggal nenek moyangnya," tutur seorang penjual es di dekat Gereja Blenduk.
Para pemudik, terutama yang berasal dari Semarang, juga sering menyempatkan diri ke Kota Lama. Ini menjadi alternatif wisata yang murah, tapi menarik.

0 komentar:

Posting Komentar