Pages

Pipa Minyak Bocor, Sungai di AS Terancam

Pipa Minyak Bocor, Sungai di AS Terancam

Sekitar 750 hingga 1.000 barel minyak mentah mengalir dari pipa bocor selama setengah jam.

Minggu, 3 Juli 2011, 17:26 WIB
Bonardo Maulana Wahono, Indrani Putri
Tumpahan minyak (AP Photo/AuBC via APTN)
VIVAnews - Ratusan barel minyak mentah mencemari sungai Yellowstone di Montana, Amerika Serikat, setelah pipa milik perusahaan ExxonMobil yang terdapat di bawah sungai bocor pada Sabtu, 2 Juli 2011.

CNN melansir bahwa daerah sekitar lokasi kebocoran telah disterilkan dan pipa yang bocor telah ditutup. Penduduk yang tinggal di sekitar sungai sempat diungsikan karena udara diliputi aroma minyak. Namun, mereka kini diperbolehkan kembali ke rumah.

Juru bicara ExxonMobil, Pam Malek, menyatakan sekitar 750 hingga 1.000 barel minyak mentah mengalir dari pipa bocor selama setengah jam sebelum akhirnya dimampatkan.

"Kami menyadari betapa seriusnya kejadian ini. Kami sedang berusaha mengatasinya. Fokus utama kami adalah keselamatan serta kesehatan karyawan dan masyarakat sekitar," kata Malek.

Belum jelas tingkat persebaran tumpahan itu. Namun, kepala badan penanggulangan bencana setempat, Duane Winslow, menduga bahwa tumpahan akan cepat menghilang.

"Kami hanya tinggal menunggu pergerakan tumpahan, sedangkan Exxon memikirkan langkah yang harus ditempuh untuk mengatasi monster ini," katanya sebagaimana dikutip dari laman BBC.

Pihak Exxon berjanji akan melakukan investigasi penuh terkait kasus bocornya pipa setebal 12 inci yang terpasang dari Silvertip ke Billings, atau bagian hilir dari Taman Nasional Yellowstone itu. (art)

0 komentar:

Posting Komentar