Pages

Matahari ku Tidak Pernah Tenggelam di Helsinki

Senin, 11/07/2011 16:37 WIB

Matahari ku Tidak Pernah Tenggelam di Helsinki

Oleh: Rizki

travel_p1020176jpg-
Lutheran Cathedral Ikon Kota Helsinki

Foto selengkapnya

Jakarta - Persiapan Perjalanan..

Untuk mengunjungi Finlandia, tentu saja kami bertiga harus mengajukan permohonan visa Schengen di Kedutaan Finlandia di daerah Kuningan, kalau tidak salah dekat Hotel JW Marriott dan setiap pemohon harus ikut..Tidak perduli saya masih belum genap  berumur 12 tahun waktu berangkat dulu..Dan uniknya karena ibu saya tidak ikut maka ayah saya harus mendapat ijin dari ibu berupa surat dari notaris untuk mengajak saya dan kakak ke Finlandia. Tapi mengurusnya tidak sulit asal persyaratan lengkap dan juga karena kedutaannya tidak terlalu banyak yang mengajukan permohonan visa.

Helsinki : Aku datang

Pesawat Finnair yang membawa saya , ayah dan kakak saya dari Bandara Schipol  Amsterdam mendarat dengan mulus di Bandara Internasional Vantaa Helsinki di siang yang cerah di pertengahan bulan Juni yang hangat. Walaupun ini perjalanan internasional, namun antara sesame negara Schengen, tidak ada pemeriksaan paspor, jadi seperti kita terbang domestick dari Jakarta ke Bali saja.  Pesawat kami segera parkir di Terminal 2 dan dengan segera kami mencari bus menuju pusat kota dimana hotel kami berada.

Ada beberapa pilihan ke pusat kotayang jaraknya kira-kira 20 km,  bisa dengan taksi, maupun bus.. Kami memllih menggunakan  Finnair City Bus yang akan membawa kami ke Rautatieasema  atau Central Railway Station dengan membayar Euro 6.20 stu orang.. Beruntung karena kala itu tubuhku masih kecil maka kami hanya dikenakan tiket 2 orang.

Bus kami dalam waktu kira-kira 35 menit pun sampai di terminal di Central Railway Station setelah berhenti sebentar di Scandic Continental Hotel.  Kebetulan Hotel kami Holiday Inn Helsinki terletak di dekat Central Railway Station, sehingga kami hanya perlu jalan kira-kira 50 meter dari terminal Bus Finnair. Dan perjalanan kami di Helsinki pun akan segera dimulai…

Berkeliling Helsinki dengan Tram , Metro dan Ferry.

Holiday Inn Helsinki terletak berdampingan dekat  Rautatieasema , yang merupakan Stasiun Pusat kota Helsinki, yang di bawahnya juga ada stasiun kereta api bawah tanah Rautatientori atau Järnvägstorget . Perlu diketahui bahwa Finlandia adalah Negara dengan dua bahasa. Semua nama stasiun atau metro ada dua. Yang pertama dalam bahasa Finlandia dan yang kedua dalam bahasa Swedia. Mula-mula kami agak bingung dengan kebiasaan ini.  Di depan hotel juga terdapat halte Tram sirkular no 3T /3B yang merupakan jalur wisata.

Helsinki, sebagaimana kota-kota di Eropa memang sangat mahal untuk ukuran kantong kita..Naik taksi sangat mahal karena tariff buka pintu saja sudah lebih 5 Euro..Untuk itu kita lebih memilih naik Tram dan Metro juga Bus.. Untungnya ada tiket yang berlaku satu hari seharga 7 euro dan berlaku untuk perjalanan baik dengan Tram., taksi, maupun Bus..Transportasi dikelola oleh HSL atau…Helsingen Seudun  Liikenne (Helsinki region Transport)..  Dengan tiket HSL Day Ticket (matkailijalippu) ini yang kami beli di Stasiun Metro Rautatientori atau Järnvägstorget / Central Railway Station  melalui vending machine dapat juga digunakan untuk naik HKL ferry ke Suomenlinna dari  Market Square (Kauppatori).

Tram 3B/3T yang routenya bagai angka delapan.

Salah satu rute tram berwarna hijau yang lewat hotel kami adalah rute 3B/3T yang berjalan melingkar dan berlawanan arah. Mula-mula kami sering salah arah. Tetapi tinggal balik dan pindah tram. Route tram ini dari Kaivopuisto ke Elaintarha namun tidak pernah berhenti dan terus berputar melewati banyak sekali tempat menarik yang bisa dikunjungi.

Yang menarik adalah di Halte Tram terdapat no Tram , tujuan, dan berapa menit lagi Tram akan datang...Seandainya di halte busway ada perkiraan kapan busway akan datang..tentu saya akan lebih suka juga naik Busway.

Soumenlinna

Pada hari kedua kami memutuskan untuk berkunjung ke tempat yang paling terkenal di Helsinki, yaitu Soumenlinna, (Sveaborg dalam bhs swedia) yang merupakan benteng dan sudah termasuk dalam UNESCO heritage. Tempat yang dijuluki “ The "Gibraltar of the North"  ini dulunya merupakan benteng laut terbesar di Baltik yang dibangun oleh orang Swedia pada th 1700 an.

Kami mulai dengan naik Tram dari depam hotel kami menuju Kauppatori atau Market Square dan melanjutkan dengan Ferry ke Soumenlinna. HSL day ticket yang dibeli di metro stasiun sdh termasuk tiket ferry.

Namun tentu saja sebelumnya kami berjalan jalan dulu di Kauppatori. Banyak sekali penjual souvenir makanan dan juga es krim. Saya dan kakak segera minta ayah membelikan kami es krim seharga 2.50 euro..namun sayang baru sebentar saya menikmati, es krim saya sudah dipatuk oleh burung-burung putih yang banyak berterbangan disana.. saya tidak tahu nama burung tersebut,..

Setelah kira kira 15 menit berlayar kami pun tiba di Soumenlinna. Dan segera menemukan dunia yang lain.

Waktu serasa berhenti dan kita balik ke abad ke 18 di sini. Hampir tidak ada kendaraan bermotor, semua rumah , benteng , gereja, berasal dari abad ke 18… Juga banyak terdapat makam, benteng tua, dan meriam besi tuang seperti Si Jagur di Museum Sejarah Jakarta. Dari sini kita dapat melihat ke laut lepas dan saya kebetulan dapat melihat kapal besar Viking Lines yang sedang berlayar…

Di dalamnya juga terdapat beberapa Museum. anataranya Suomenlinna Museum di Visitor Centre (yang memungut karcis 5 euro. Kami juga sempat mengunjungi Museum Boneka dan mainan atau. Doll & Toy Museum (Suomenlinnan Nukke- ja lelumuseo). Secara tidak sengaja kami menemukan petunjuk jalan dan hanya mengikutinya.   Di dalamnya kami menemukan banyak sekali koleksi mainan, boneka, Beruang Teddy, rumah-rumahan mobil mobilan yang sudah berusia lebih dari 200 tahun.. Museum ini hanya dikelola oleh seorang wanita dan sekli gus juga ada Café kecil di depannya dimana kami dapat menikmati es krim dan ayah minum kopi. Waktu yang menyenangkan walaupun saya bukan anak-anak lagi. Ayah juga tampaknya senang melihat museum ini.

Setelah puas dan cukup lelah di pulau Soumenlinna kami segera kembali ke dermaga untuk naik Ferry kembali ke Market Squae..atau Kaupattori..

Sesampainya di Kauppatori, perut saya sudah lapar dan kami berkelililng untuk melihat makanna yang di tawarkan di lapangan terbuka itu..Banyak sekali makanna dan yang khas adalah ikan salmon dan jenis ikan2 lain dari laut baltik yang langsung dipanggang dan digoreng di sana,,nampaknya enak sekali dan kami menikmatinya dgn harga 10 euro per porsi. Ikannya segar sekali jika kita bandingkan dgn ikan salmon di Jakarta dan juga jauh lebih murah. Tentu juga kami sempatkan belanja sedikit souvenir di situ.

Setelah itu kami sempat melihat2 beberapa bangunan penting baik dengan jalan kaki maupun dengan tram..

Monumen Sibelius, Sibelius Monument, di Sibelius Park,

Merupakan monument untuk mengenang komposer Jean Sibelius dan dirancang oleh penahat wanitaess Eila Hiltunen ini diresmikan pada 1967. Monumuen ini merupakan pipa organ yang dilas dari lebih 600 pipa dan mempunyai berat lebih dari 24 metrik ton.

Stadion Olimpidiade. The Helsinki Olympic Stadium (Bahasa Finlandia : Helsingin olympiastadion;Bahasa Swedia : Helsingfors Olympiastadion), Stadion ini terletak di  Töölo kira-kira 2 km dr pusat kota. Kami tertarik karena stadion ini adalah tuan rumah Olympiade ke XV dari 19 Juli sd 3 Agustus 1952 dimana atlet Indonesia pertama kali ikut serta di Pesta Olahraga sedunia itu. Di sini terdapat juga menara setinggi 720meter dimana kita bisa naik lift ke atas dan menikmati pemandangan kota Helsinki dengan membayar 2 Euro..(anak-anak 1 Euro).

Berbelanja dan makan di Helsinki

:Itäkeskus,

Jika dibandingkan Jakarta, mal di Helsinki tidak ada apa-apanya, yang terbesar ada di Itateskus, sedikit jauh dan harus naik metro kira2 15 menit…Ini merupakan mal terbesar di Helsinki, teridri lebih dari 240 toko, berlantai tiga. Lumayan dapat mengobati rindukami untuk mal mal di Jakarta.

Di pusat kota kami juga sempat berbelanja di Stockmann. Terletak di sudut jalan  Aleksanterinkatu dan  Mannerheimintie,. Merupakan tempat jualan barang mewah di Finlandia, Namun kami dapat menemukan souvenir unik dari Lapland Country (Finlandia Norwegia dan Swedia disebut juga Lapland Country). Di bawahnya terdapat Herku Supermarket yang menjual banyak makanan dari seluruh Eropa.

 Hakaniemi Market Hall (Hakaniemen kauppahalli) dan Hakaniemi Open-Air Market (Hakaniemen tori). Kalau kita mau mencoba belanja di pasar tradisional bisa ke pasar ini dan harganya juga lebih murah.. Di lantai dua banyak terdapat souvenir khas Finlandia...

Untuk makanan, kalau mau yang halal ada restoran Habibi, yaitu restoran timur tengah yang ada di basement Forum Shopping centre.

Seurasaari Open Air Museum,

Kesokan harinya kami mengunjungi Seurasaari Open Air Museum . Kami naik bus no 24 dari Erottaja . Perjalanan dengan bus kira-kira 30 menit menuju kearah luar kota, dari halte bus kami sedikit berjalan kaki menyeberangi jembatan. Perlu di ketahui bahwa Seurasaari juga merupakan sebuah pulau terpisah di sebelah utara dari kota Helsinki… Tiket masuk 6 Eero per orang.  Namun untuk saya dan kakak dapat masuk gratis karena gratis untuk yang berusia di bawah 18 tahun. Museum ini boleh dikatakan sebagai Taman Mini  Finlandia. Indah. Nnamun nuansanya terasa lebih asli dan mirip di pedesaan bahkan hutan. Terutama karena lebih banyak tanaman , pepohanan, dan juga rumah-rumah tradisional degan gadis gadis Finlandia yang berpakaian tradisional dan melakukan tenunan, atau kesenian tradisonal lainnya. Ayah sempat berfoto bersama gadis Finlandia yang cantik berpakaian tradisional.

Menurut brosur , museum ini didirikan pada 1909..dan secara total ada 87 bangunan di pulau ini dan katanya sebagian pantainya juga digunakan untuk kaum nudis. Di dalamnya juga ada replika Gereja Kayu dari Karuna yang dibangun pada 1686, juga Kahulitio Manor Housr dari Finlandia barat daya.

Yang cukup menarik adalaha banyak sekali tupai di pulau ini dan kita harus berhati-hati kalau kita membwa makanan di dalam tas maka tupai – tupai itu tidak segan-segan untuk mencurinya..(Jadi ingat monyet di Sangeh , Bali)

Setelah cukup lelah berjalan-jalan di pulau ini;;kami segera kembal ke pusat kota naik bus 24 kemudian Tram..dan mengunjungi berepa tempat lagi .

Lutheran Cathedral (Tuomiokirkko).

Ini adalah semacam landmark atu ikon kota Helsinki seperti monas untuk Jakarta. Terletak di Lapangan Senat , The Senate Square (bahasa Finlandia, Senaatintori, bahasa Swedia Senatstorget) . Dibangun pada 1852 dan di depannya ada patung Tsar Alexander II dari Russia. Lapangan ini merupakan salah satu lapangan terkenal di Helsinki.

Statue Of Havis Amanda

Selain itu ada juga patung putri duyung dan air mancur yang disebut patung Havis Amanda, dirancang oleh seniman Ville Vallgren pada  1908 an juga dianggap sebagai  simbol kota Helsinki. Patung ini juga terletak di dekat Market Square.

The Church in the Rock (Temppeliaukion kirkko, atau "Temple Square Church").

Kami naik tram  3 B ke Lutherinkatu  dan segera berjalan sedikit kira-kira 100 meter, tapi kami tidak dapat melihat sebuah gereja pun kecuali sebuah bukit. Kami naik bukit itu dan ternyata kami ada di atap gereja. Pintu gereja ada di bawah dan kami harus memutar untuk masuk. Gereja unik yg dibagun secara minimalis dengan menggali karang padat. Dari atas kelihatan seperti piring terbang.

Uspenski Cathedral (Uspenskin katedraali).

. Merupakan gereja orthodox Russia yang terkenal di Helsinki, Ada lima kubah yang dilapisi emas 22 karat sehingga berkilauan dibawah sinar matahari bulan juli.

Linnamaki

Pada sore harinya kami kembali naik tram 3T menujun taman hiburan tertua di Finlandia..Ini adalah dunia Fantasi Findlandia yang juga dilengkapi dengan Sea Life…Kami masuk ke Taman Linnamaki dengan gratis..untuk menikmati permainan biayanya cukup mahal yaitu 35 Euro untuk pas satu hari..Karena permainannya sama saja bahkan lebih sedikit dan kuno, kami hanya keliling dan melihat-lihat saja .

 Sea Life Helsinki

Terletak di samping Linanmaki..Untuk masuk kesana dewasa 32 Euro anak-anak 22 Euro..

Merupakan Sea Life yang pertama di daerah laut Baltik  dan memiliki 30 display yang unik meliputi dinginnya laut Baltik sampai ke Laut Tropis yang hangat. Di tengahnya terdapat kolam samudra seluas 250 m2 dan juga terowongan kaca persis seperti di Ancol,,

Disini saya dapat melihat ikan hiu, piranha, kuda laut, Clownfish, gurita dan lain-lain..

Korkeasaari,

Hari terakhir kami di Helsinki kami mengunjungi Korkeasaari Zoo yang juga terdapat di pulau yang lain. Kami naik bus no 11 dari Centra Railway Station …Harga tiket 10 Eruo utk dewasa dan 5 euro utk anak-anak (jangan lupa usia 17 tahun disini masih anak-anak…sehingga saya dan kakak juga masih anak2,),

Ada yang sangat unik untuk kebon binatang ini..Kalau di Rangunan binatang di taruh di kandang terbuka..maka di sini binatang ditaruh di dalam kandang dalam kaca. Mungkin kalau musim dingin mereka bisa  kedinginan kalau di taruh di udara terbuka..banyak sekali hewan khusus dari daerah kutub,,dan saya sangat suka dengan burung meraknya yang bebas berkeliaran di musim panas dan sering bergaya mengembangkan sayapnya…

Kebon Binatang dibagi dalam beberapa zona, untuk Zona Africasia yang berisi hewan dari Asia dan Afrika termasuk dari Indonesia… Selain itu juga ada zona Amazonia dan lain-lain..Hewan hewan dari kutub seperti Burung hantu Salju, Reindeer Hutan Eropa, dan Harimau Amur merupakan binatang unik yang tidak hidup di daerah tropis.

Finlandia Hall,

Sore harinya kami masih sempat mengunjungi satu tempat lagi yang tidak jauh dari hotel kami yaitu Finlandia Hall. Bangunan dari marmer ini didisain oleh arsitek terkenal Alvar Aalto . Tempat ini merupakan tempat konser dan juga konferensi.

Selamat Tinggal Helsinki

Setelah 4 hari di Helsinki, kami segere kembali  menuju Bandara Vantaa dengan Finnair bus dan kembali dengan peswat Finnair menuju Bandara Schipol Amsterdam, melanjutkan perjalanan kami di negri Belanda .Cerita dari negri Belanda akan saya tulis kemudian…Sampai ketemu lagi.



(Rizki / adt)

0 komentar:

Posting Komentar