Leher Pria Ini Nyaris Putus
INILAH.COM, London – Sungguh beruntung pria ini. Lehernya nyaris putus karena tak sengaja terpeleset dan kepalanya mengarah ke gergaji mesin yang sedang ia pegang.
Tom Connelly (21) sudah nyaris tewas karena kehabisan darah setelah mata gergaji yang biasa digunakan untuk memotong batang pohon mengenai lehernya. Hampir seluruh pembuluh darahnya putus dan 1 milimeter lagi, mengenai arteri karotid yang amat vital.
“Saya benar-benar beruntung bisa berada di sini,” ujar Connelly mengenai luka sepanjang 38 cm di lehernya itu, seperti dikutip The Sun. Nyawa Connelly selamat berkat pemikiran cepat rekan kerjanya dan paramedis yang membungkus luka dengan pembeku darah khusus untuk serdadu.
Saat kejadian, Connelly bersama seorang kawan, Rob Nixon serta dua orang lagi, tengah memotong pohon Chesnut. Tom berada di atas pohon ketika tanpa sengaja, sepatu bot berpaku miliknya selip. Leher Connelly terjatuh tepat di atas gergaji mesin yang ia pegang.
Saat tergantung-gantung di udara, Connelly melihat darah mengalir ke lengannya. “Saya shock. Rob berkata agar saya meletakkan tangan di leher dan memegang kepala saya. Tak lama baru saya sadar, kepala saya nyaris putus,” ujarnya.
Connelly langsung diangkut dengan helikopter ke rumah sakit. Ia kehilangan darah hampir tiga liter. Sementara pimpinan Connelly, Brian Dow, hanya bisa terpana dengan mukjizat tersebut. “Seharusnya ia tewas akibat kejadian itu,” katanya takjub.
Tom Connelly (21) sudah nyaris tewas karena kehabisan darah setelah mata gergaji yang biasa digunakan untuk memotong batang pohon mengenai lehernya. Hampir seluruh pembuluh darahnya putus dan 1 milimeter lagi, mengenai arteri karotid yang amat vital.
“Saya benar-benar beruntung bisa berada di sini,” ujar Connelly mengenai luka sepanjang 38 cm di lehernya itu, seperti dikutip The Sun. Nyawa Connelly selamat berkat pemikiran cepat rekan kerjanya dan paramedis yang membungkus luka dengan pembeku darah khusus untuk serdadu.
Saat kejadian, Connelly bersama seorang kawan, Rob Nixon serta dua orang lagi, tengah memotong pohon Chesnut. Tom berada di atas pohon ketika tanpa sengaja, sepatu bot berpaku miliknya selip. Leher Connelly terjatuh tepat di atas gergaji mesin yang ia pegang.
Saat tergantung-gantung di udara, Connelly melihat darah mengalir ke lengannya. “Saya shock. Rob berkata agar saya meletakkan tangan di leher dan memegang kepala saya. Tak lama baru saya sadar, kepala saya nyaris putus,” ujarnya.
Connelly langsung diangkut dengan helikopter ke rumah sakit. Ia kehilangan darah hampir tiga liter. Sementara pimpinan Connelly, Brian Dow, hanya bisa terpana dengan mukjizat tersebut. “Seharusnya ia tewas akibat kejadian itu,” katanya takjub.
0 komentar:
Posting Komentar