Pages

Wuih! Bersantap Pakai Piring Saddam Husein

Wuih! Bersantap Pakai Piring Saddam Husein
Headline
dailymail.co.uk

Banyak cara unik yang dilakukan sebuah restoran untuk memikat para pengunjungnya. Itulah yang terjadi pada sebuah restoran di New York, yang menyajikan seluruh hidangan diatas piring bekas mendiang Raja Sadam Hesein.

Seperti dikutip Dailymail, ide unik yang menggabungkan sejarah konflik dengan seni makanan, ditawarkan sebuah restoran di New York yang telah mempertaruhkan uangnya membeli peralatan makan Saddam Hussein.

Pasalnya, restoran itu merasa yakin, para tamunya akan bersedia makan dari piring-piring yang dirampas dari mantan pemimpin Irak tersebut.
Restoran Park Avenue Winter/Spring/Summer/Autumn, yang merotasi dekorasi tempatnya berdasarkan musim itu, menghidangkan daging rusa yang diperciki dengan sirup kurma di atas piring cantik bekas diktator Irak tersebut.

Ide tersebut datang dari Chef Kevin Lasko yang menggodok konsep tersebut bersama seniman asal Chicago, Michael Rakowitz, seorang Yahudi Irak yang keluarganya hijrah ke Amerika Serikat pada 1940-an.

Pada 2004, Rakowitz dan ibunya memasak hidangan Irak untuk pelajar Amerika untuk memperlihatkan pengaruh perang tersebut bagi kedua negara. Ia juga mengendarai sebuah truk makanan di Chicago berisi makanan-makanan Irak yang ia sajikan bagi para veteran perang Irak.

Piring-piring tersebut bagian dari proyek eksperimental yang masih berjalan yang menggabungkan makanan dan seni. Instalasi yang diberi judul Spoils itu, berniat untuk menggunakan piring-piring sebagai simbol yang merepresentasi kekayaan dan kerumitan masa lalu Baghdad.

"Kebanyakan kekayaan artefak dari istana Saddam Hussein, sekarang dijual bebas di pasaran, bersama monumen dan bangunan-bangunan di negara itu,"jelasnya seperti dikutip Dailymail.

Restoran itu berharap menghubungkan kebudayaan Amerika dan Irak melalui makanan ketimbang melalui konflik. Meski rasanya sulit melupakan konflik, begitu orang bersantap di piring itu, diharapkan ia akan berpikir bagaimana jika kita berbagi peralatan makan dengan seseorang yang paling dibenci di dunia.

0 komentar:

Posting Komentar