Stop Ber-SMS atau BBM Sambil Berkendara!
AUTOBLOG
Segera hentikan kegiatan ber-SMS atau BBM saat mengemudi atau
menunggang sepeda motor. Ini bukan sekadar peringatan biasa. Kebiasaan
itu bisa mengurangi refleks dengan sangat signifikan. Berarti,
nyawa—diri sendiri ataupun orang lain—bisa melayang.
Christine
Yager dari lembaga pendidikan Texas A&M University's Texas
Transportation Institute telah melakukan penelitian mengenai pengaruh
saat ber-SMS terhadap refleks. Ia mengumpulkan 42 responden berusia
16-54 tahun untuk mengendarai mobil di lintasan khusus dengan rintangan
mirip situasi jalan raya yang berjarak 17,7 km. Pengemudi harus berusaha
berhenti secepat mungkin saat lampu indikator kuning pada dashboard menyala.
Nah, tes dilakukan dengan dua cara. Pertama, saat SMS. Hasilnya, reaksi pengemudi butuh waktu tiga sampai empat detik untuk menghentikan mobil. Kedua, tanpa SMS cuma butuh satu sampai dua detik.
Menariknya, Yager juga menguji hal yang sama pada beberapa bikers dan hasilnya jauh lebih buruk! Reaksi pengereman 11 kali lipat lebih buruk, bahkan ada yang sama sekali tak menghentikan sepeda motornya. Ini bukti konkret!
"Baik membaca maupun mengetik SMS sambil mengemudi, punya bobot yang sama akan pengalihan konsentrasi. Sangat bahaya," tegas Yager. Bayangkan, kalau mobil di depan yang tiba-tiba berhenti, apa yang terjadi?!
Di Inggris, mengemudi sambil ber-SMS sudah menjadi "dosa" yang diperbolehkan. Tetapi, kini kepolisian setempat sudah menyatakan siap menindak tegas perilaku ini layaknya pelanggaran mengemudi saat mabuk.
Bagaimana di Indonesia? Tampaknya tak ada sanksi meski sudah ada larangan, terutama bagi pengendara mobil, masih ada yang ber-SMS atau BBM.
Nah, tes dilakukan dengan dua cara. Pertama, saat SMS. Hasilnya, reaksi pengemudi butuh waktu tiga sampai empat detik untuk menghentikan mobil. Kedua, tanpa SMS cuma butuh satu sampai dua detik.
Menariknya, Yager juga menguji hal yang sama pada beberapa bikers dan hasilnya jauh lebih buruk! Reaksi pengereman 11 kali lipat lebih buruk, bahkan ada yang sama sekali tak menghentikan sepeda motornya. Ini bukti konkret!
"Baik membaca maupun mengetik SMS sambil mengemudi, punya bobot yang sama akan pengalihan konsentrasi. Sangat bahaya," tegas Yager. Bayangkan, kalau mobil di depan yang tiba-tiba berhenti, apa yang terjadi?!
Di Inggris, mengemudi sambil ber-SMS sudah menjadi "dosa" yang diperbolehkan. Tetapi, kini kepolisian setempat sudah menyatakan siap menindak tegas perilaku ini layaknya pelanggaran mengemudi saat mabuk.
Bagaimana di Indonesia? Tampaknya tak ada sanksi meski sudah ada larangan, terutama bagi pengendara mobil, masih ada yang ber-SMS atau BBM.
Sumber :
AUTOBLOG
0 komentar:
Posting Komentar