Mbolang ke Pantai Malimbu, Lombok

Ternyata, masuk lewat
jalan yang pertama ini kita akan dua kali mengeluarkan uang. Pertama
untuk masuk kawasan pantai, untuk mobil akan dikenakan biaya sebesar
Rp2.000,00 per mobil, entah kalau motor berapa. Dan, kedua untuk parkir.
Setelah masuk kawasan pantai, iseng-iseng saya bertanya kepada
pengunjung lain, yang terlihat masuk lewat jalan yang kedua, ternyata
kalau lewat jalan masuk yang kedua kita cukup mengeluarkan uang satu
kali, hanya untuk parkir. Tapi, ya gitu, medan yang dilewati agak horor,
Pemandangan sore hari
di Pantai Malimbu cukup memikat. Keadaan airnya yang tenang, membuat
kami ingin kembali lagi untuk sedikit bermain air. Jadi, kami memutuskan
suatu pagi akan kembali lagi untuk sedikit berbasah-basahan. Ternyata
‘suatu pagi’ itu tidak terlalu lama, pada H+2 lebaran, kami kembali
lagi. Dengan membawa beberapa alat tempur untuk berenang, alas untuk
beristirahat sambil bersantai, perbekalan, dan tidak ketinggalan kantong
plastik untuk menampung sampah--tetap jaga kebersihan.
Keadaan pantai saat
pagi jauh berbeda dengan sore hari, saat pagi pengunjung yang datang
cukup ramai. Sedangkan di sore hari keadaan pantai jauh lebih sepi,
justru yang terlihat ramai di bukit. Walaupun demikian, keadaan pantai
tidaklah sepadat di Pantai Sengigi. Di Pantai Malimbu juga hanya
segelintir orang yang berjualan, itupun jangan harap bisa menemukan sate
belayak seperti di Senggigi ya. Di Pantai Malimbu sebagian besar hanya
menjual jagung bakar dan aneka makanan ringan.
Dari segi pengunjung,
aku melihat kebanyakan yang datang kepantai ini dengan rombongan. Itupun
kebanyakan penduduk lokal Lombok. Jadi, sepertinya kalau bukan musim
liburan keadaan pantai akan sedikit lebih sepi. Terutama pengunjung dari
luar daerah, sepertinya belum banyak yang tahu. Mungkin hal ini juga
yang membuat pantai cukup bersih. Yah, walau di sana sini masih tampak
sampah berserakan.
Air yang tampak tenang
dan jernih memanggil kami untuk terjun, tidak berlama-lama duduk di
tepian pantai. Dan, sesuai dugaan, dengan air yang jernih, kita bisa
melihat dasar lautan. Sangat cantik! Sepertinya cocok buat yang hobi snorkling. Jadi, kalau mampir ke Malimbu, jangan lupa membawa alat snorkle-nya
ya. Nah, untuk yang hobi berkano tidak perlu bingung, di Pantai Malimbu
sudah ada jasa persewaan kano. Cukup bayar Rp10.000,00 kita sudah bisa
bermain kano sepuasnya. Penyewaan ban juga ada, setiap ban dihargai
Rp5000,00.
Setelah puas bermain
air, kita bisa membilas dan mengganti pakaian di tempat yang sudah
disediakan, walaupun hanya seadanya, tetapi lumayan tertutuplah. Setelah
itu, kita bisa bermain--tepatnya foto-foto di bebatuan karang yang
terletak di salah satu sisi pantai. Yap! Bebatuan karang ini memang
menjadi spot yang menarik untuk foto-foto. Saat kami asik
jeprat-jepret saja, sejumlah orang pun tampak asik berjeprat-jepret ria
di tempat yang sama. Tapi, harus hati-hati ya, soalnya beberapa bebatuan
cukup licin dan tajam.
Nah, setelah puas
meng-eksplore Pantai Malimbu, kita memiliki banyak pilihan untuk
perjalanan selanjutnya. Bisa lanjut, ke Gili, kembali pulang, atau malah
mampir dulu ke Sengigi untuk makan sate belayak.
detik.travel
0 komentar:
Posting Komentar