Pages

Gila! Harga Obat Makin 'Mencekik'

Gila! Harga Obat Makin 'Mencekik'
Headline
forbes.com

Obat merupakan bagian esensial karena harus ada dan bisa dikonsumsi bagi masyarakat yang menderita sakit.

Namun, sampai sejauh ini harga obat belum bersahabat terbih bagi rakyat kecil yang sedang menderita sakit. Pasalnya, di Indonesia untuk mendapatkan obat, sebagian besar masyarakat harus menggunakan uang sendiri (autopaid).

Sementara itu, di negara Asia lainnya seperti di Thailand, Taiwan, Malaysia, dan Filipina, dijamin oleh negara.

Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM-UI), Prof. Hasbullah Thabrany menjelaskan harga obat di Indonesia tidak diatur hal. Terbukti harga obat di rumah sakit yang satu dengan RS yang lain berbeda, bahkan ada yang lebih mahal.

"Entah siapa yang menentukan harga obat itu. Berbeda dengan bidang transportasi, yang tarifnya diatur pemerintah," jelas Hasbullah pada acara diskusi media mengenai Ketersediaan Obat dan Dampaknya Terhadap Kebijakan Nasional, di Hotel JW Marriot, Jakarta, Jumat, (30/9).

Hasbullah menambahkan bahwa pernyataan pemerintah yang menyebutkan bahwa harga obat kini terjangkau oleh masyarakat harus dipertanyakan lagi. Karena sampai sejauh ini harga obatkhususnya untuk penyakit komplikasi seperti jantung,kanker, dan stroke masih melambung tinggi.

"Jadi obat yang mana ?Kalau obat-obat yang terjangkau dengan harga murah yang dijual di pasar bebas, memang betul," tambahnya.

Menurut Hasbullah, Kementerian Kesehatan yang saat ini dipimpin oleh Endang Rahayu Adiningsih hingga kini belum memberikan jaminan harga obat yang stabil bagi masyarakat.

"pemerintah hanya fokus pada obat-obat akut, seperti flu, dan batuk. Sementara itu, untuk penyakit kronik seperti kanker, belum banyak disentuh pemerintah".

"Hal ini diperparah dengan sikap pemerintah yang selalu mengatur hal-hal yang tidak perlu diatur, tetapi tidak mengatur yang perlu diatur," pungkas Hasbullah.

0 komentar:

Posting Komentar