Museum ArtScience Hadiah untuk Dunia
KOMPAS IMAGES/FIKRIA HIDAYAT / ArtScience
Museum di Marina Bay Sands dengan latar belakang gedung-gedung di Kota
Singapore.
Museum yang memadukan unsur seni dan sains
ini dirancang oleh arsitek terkenal berkebangsaan Israel-Kanada, Moshe
Safdie. Museum berbentuk teratai setinggi 60 meter dengan luas 6.000
meter persegi dan memiliki 21 ruang galeri. Atap museum dapat menampung
air hujan yang disalurkan ke bawah melalui pusat bangunan ke kolam
pemantul di lantai gedung. Air didaur ulang dan digunakan dalam kamar
mandi museum sebagai bagian dari program Mark Green di Singapura.
KOMPAS IMAGES/FIKRIA HIDAYAT / Sejumlah polisi berjaga di halaman ArtScience
KOMPAS IMAGES/FIKRIA HIDAYAT Pengunjung menyaksikan galeri legenda Mongolia pada abad ke-13, Genghis Khan, yang ditampilkan untuk pertama kalinya dalam koleksi artefak terbesar Genghis Khan di ikon ArtScience . Lebih dari 200 harta karun langka yang belum pernah diperlihatkan di luar Mongolia dipamerkan disini. Pameran ditampilkan secara atraktif dengan tata letak dan cahaya melalui set sepanjang 1.500 meter persegi yang bercerita tentang sejarah Genghis Khan hasil kuratorial terkemuka Dr William Fitzhugh.
KOMPAS IMAGES/FIKRIA HIDAYAT
Singapura baru saja mempersembahkan hadiah untuk dunia yaitu sebuah Museum ArtScience di Marina Bay Sands yang resmi dibuka. Museum yang dirancang oleh arsitek terkenal berkebangsaan Israel-Kanada, Moshe Safdie, ini disebut sebagai "The Welcoming Hand of Singapore" oleh Sheldon Adelson, pimpinan visioner di Las Vegas Sands Corp.
Mendorong pengunjung untuk merenung tentang bagaimana
mereka mendefinisikan seni dan ilmu sains, apa artinya bagi mereka.
Atap museum dapat menampung air hujan yang disalurkan ke bawah melalui pusat bangunan ke kolam pemantul di lantai gedung terbawah. Air hujan didaur ulang dan disalurkan kembali melalui fitur air untuk air terjun silinder yang terus mengalir tanpa henti. Air hujan tersebut juga didaur ulang untuk digunakan dalam kamar mandi museum sebagai bagian dari program Mark Green di Singapura.
Museum dikelilingi oleh kolam bunga lili yang memantul seluas 4.000 meter persegi. Museum mengapung di teras bernuansa perkotaan baru yang dinamis dan memungkinkan para pengunjung menikmati pemandangan Singapura dan Marina Bay Sands.
Sheldon Adelson menyebutkan museum ini akan menjadi basis kunjungan ke Marina Bay Sands Singapore yang konsepnya menyatu dengan pusat belanja, bisnis, hiburan dan kasino dengan total investasi mencapai 6 miliar dollar AS.
Para kontraktor museum ini adalah Penta Ocean (Jepang), DK Composites (Malaysia), Yongnam (Singapura), L&K Engineering (Taiwan), Bi Water (Hing Kong), Alfasi Construction (Australia), dan Sunray Woodcraft (Singapura).
Ruang dalam yaitu pada "jari-jari" setinggi 60 meter yang merupakan galeri unik dengan pencahayaan alami dari ujung-ujung jari tersebut sehingga menerangi bentuk-bentuk dinding interior yang diberi berbagai pahatan. Kontrol temperatur diatur sangat baik untuk menjaga isi museum yang memiliki konstruksi 5.600 baja seberat 5.200 ton.
Gabungan seni dan sains
Di dalam museum terdapat ArtScience Gallery yang merupakan pameran dengan kekuatan kreativitas yang menggabungkan disiplin ilmu seni dan sains.
Ada tiga ruang galeri yang unik yang membawa pengunjung larut dalam proses kreatifitas yaitu ruang Curiosity yang mendorong pengunjung untuk datang dan merenung tentang bagaimana mereka mendefinisikan seni dan ilmu sains, apa artinya bari mereka, dan bagaimana hal itu dapat mempengaruhi dunia.
Lalu ada ruang Inspiration yang merupakan galeri interaktif yang akan mengingatkan para pengunjung pada titik kilas suatu kreatifitas yang memperkuat dunia seni dan sains. Konten ruang berupa masnifestasi penemuan yang menjadi jembatan bagi seni dan sains. Kemudian ruang Expression yang menjadi galeri multimedia yang dinamis.
Kesan itulah yang tertangkap di tiga ruang galeri saat acara "Genghis Khan: The Exhibition" menandai dibukanya Museum ArtScience. Eskibisi memaparkan sejarah kehidupan hampir 30 negara taklukan Genhis Khan pada abad ke-13 yang ditampilkan bersama koleksi artefak serta 200 harta karun yang belum pernah ditampilkan di luar Mongolia.
Terlihat paduan seni dan sains dalam eksebisi ini. Seluruh indera pengunjung akan ditenggelamkan dalam inovasi, penguasaan teknologi dan kreativitas budaya dari salah satu penakluk dunia terbesar yang paling susah dipahami.
0 komentar:
Posting Komentar