Ada Gaun dari 'Puting' Sapi di London Fashion Week
London Fashion Week yang telah berlangsung beberapa waktu lalu masih menyisakan cerita unik. Seorang desainer asal Inggris memamerkan karya teranyarnya berupa gaun yang berasal dari 'puting' sapi dan lembu. Seperti apa ?
Adalah
Rachel Freire, seorang asal Inggris tengah berinovasi untuk menyuguhkan
karya unik yakni menciptakan sebuah gaun yang berasal dari 300 'puting'
sapi dan lembu. Seperti dikutip dari Dailymail, setelah menciptakan
gaun unik tersebut Rachel langsung menuai banyak kotroversial karena
dinilaiterlalu kejam.
Gaun yang rencananya juga akan dipamerkan di Paris itu, diberi nama Nippleocalypse. Gaun tersebut kini jadi karya paling kontroversi dari desainer yang dikenal memiliki pelanggan seperti Courtney Love dan Beth Ditto itu. Menanggapi sejumlah kritikan tajam, desainer berusia 32 tahun itu terus melakukan pembelaan.
"Aku menciptakan sebuah busana menggunakan bahan yang biasanya berakhir di timbunan sampah. Apa yang aku lakukan itu daur ulang. Orang-orang yang mengkritik sebenarnya tidak tahu seberapa banyak bahan kulit disia-siakan dalam kehidupan sehari-hari," jelas Rachel.
Sejumlah aktivis penyayang binatang dan anggota parlemen Inggris memprotes gaun karya Rachel tersebut. "Gaun itu sangat aneh. Menurutku sebagian besar orang menganggap gaun itu memuakkan dan menjijikkan," ujar salah satu anggota parlemen dari Partai Buruh, Kerry McCarthy.
Gaun yang rencananya juga akan dipamerkan di Paris itu, diberi nama Nippleocalypse. Gaun tersebut kini jadi karya paling kontroversi dari desainer yang dikenal memiliki pelanggan seperti Courtney Love dan Beth Ditto itu. Menanggapi sejumlah kritikan tajam, desainer berusia 32 tahun itu terus melakukan pembelaan.
"Aku menciptakan sebuah busana menggunakan bahan yang biasanya berakhir di timbunan sampah. Apa yang aku lakukan itu daur ulang. Orang-orang yang mengkritik sebenarnya tidak tahu seberapa banyak bahan kulit disia-siakan dalam kehidupan sehari-hari," jelas Rachel.
Sejumlah aktivis penyayang binatang dan anggota parlemen Inggris memprotes gaun karya Rachel tersebut. "Gaun itu sangat aneh. Menurutku sebagian besar orang menganggap gaun itu memuakkan dan menjijikkan," ujar salah satu anggota parlemen dari Partai Buruh, Kerry McCarthy.
0 komentar:
Posting Komentar