Pages

"Tampang" Masih Penting Saat Mencari Pasangan?

"Tampang" Masih Penting Saat Mencari Pasangan?
Felicitas Harmandini | Dini

Tampangnya yang sempurna, dan kepandaiannya merebut kembali hati Anda kerap membuat Anda selalu luluh dan memaafkan kekurangan non fisiknya.
Siapa, sih, yang tak ingin mempunyai pasangan dengan wajah tampan serta fisik yang tegap dan sehat? Wajar jika Anda menginginkannya. Namun, jika hal ini menjadi kriteria utama saat mencari pasangan, wajar pula apabila hingga sekarang Anda tak juga memiliki pasangan. Mungkin Anda perlu mendengarkan pendapat Katherine Gould, penulis buku A Tiger in the Bedroom. Menurut dia, berfokus pada penampilan seseorang menandakan Anda masih membutuhkan inteligensi, intuisi, dan pikiran yang sehat saat mencari pasangan.

Nah, bagaimana mengetahui bahwa Anda terobsesi dengan tampang seseorang ketimbang kelebihan nonfisiknya yang lain? Berikut ini beberapa tandanya.

1. Anda cenderung mengabaikan kekurangan nonfisik pasangan.
Ketika pendapat atau ucapan si dia terdengar kurang menyenangkan, biasanya Anda akan berusaha untuk mengerti. "Mungkin dia lagi bete di kantornya," begitu Anda beralasan. Atau, Anda menyadari bahwa si dia gemar sekali tebar pesona meskipun sedang bersama Anda. Saat sedang kesal, ia kerap mencaci-maki Anda dengan kata-kata kasar, dan Anda lagi-lagi berusaha memahami kebiasaannya itu. Tampangnya yang sempurna dan kepandaiannya merebut kembali hati Anda memang membuat Anda selalu luluh dan memaafkan kekurangan nonfisiknya.

2. Anda fokus pada kekurangan yang terkecil saat mempertimbangkan apakah seseorang layak dikencani atau tidak.
Anda mempertimbangkan berbagai aspek dalam diri seorang pria, dan akhirnya berusaha menggugurkan dirinya sebagai calon kekasih karena tak suka kulitnya yang cenderung gelap. Atau, Anda langsung ilfil ketika mendengar komentar orang lain tentang pria idaman Anda, seperti, "Ih, hidung si Andre itu ternyata gede banget, ya?" Hubungan yang sejati seharusnya tidak bergantung pada hal-hal detail semacam itu. Artinya, penilaian Anda terlalu dangkal dan tidak berfokus pada apa yang membuat Anda dan si dia "klik".

3. Anda memilih pria-pria yang menarik untuk mendongkrak kepercayaan diri Anda yang rendah.
"Apakah Anda membutuhkan pasangan yang tampan untuk membuat Anda merasa lebih baik?" tanya Debbie Mandel, penulis Turn on Your Inner Light: Fitness for Body, Mind, and Soul.
Jika Anda merasa diri Anda menarik dan berdaya, Anda pasti akan mencari seseorang yang sama positifnya dengan Anda. Anda lalu mencari seseorang yang punya selera humor yang baik, seorang pendengar yang baik, dan sangat perhatian pada orang-orang di sekitarnya. Pada dasarnya, orang tersebut tahu bahwa apa pun yang dilakukannya akan berpengaruh pada orang lain.
Dengan kata lain, jika Anda merasa tidak puas dengan apa pun kecuali fisiknya yang keren, hal itu akan menunjukkan bagaimana diri Anda sebenarnya, bukan tentang si dia. Anda memilih pria ganteng ini dengan harapan dia akan memberikan "halo effect" pada Anda. Masalah Anda yang sebenarnya adalah kurangnya keyakinan diri, dan ini yang harus diatasi lebih dulu.

sumber : kompas.com

0 komentar:

Posting Komentar