Pages

Lima Pemicu Infertilitas pada Wanita

Lima Pemicu Infertilitas Pada Wanita

Desika Pemita
  Tubuh Wanita
Liputan6.com, New York: Masalah kesuburan selalu menjadi isu sensitif bagi banyak perempuan. Terutama bagi mereka yang memiliki masalah dalam hal reproduksi. Penting bagi wanita untuk mengetahui pemicu infertilitas.

Menurut, Doctor Geoffrey Sher, pendiri dari Institut Kedokteran Reproduksi, ada lima hal yang memicu masalah kesuburan pada wanita, yaitu:

1. Rusak atau tertutupnya saluran tuba
Penyebab paling umum dari ketidaksuburan pada wanita adalah rusaknya atau tertutupnya saluran tuba fallopi. Hal ini menghambat sel untuk bertemu sel telur dan sperma. Salah satu penyebab adalah penyakit menular seksual seperti klamidia dan gonore.

2. Endometriosis
Endometriosis adalah suatu kondisi ketika dinding rahim tumbuh di luar rahim yang menyebabkan jaringan parut, nyeri dan perdarahan berat, juga dapat merusak tuba falopii dan ovarium.

Munculnya sejumlah endometriosis pada panggul, diyakini memengaruhi kesuburan dengan melepaskan zat beracun yang dapat mengurangi potensi sel telur untuk dibuahi sel sperma.

3. Kerusakan pada ovarium
Ovarium yang rusak juga dapat menyebabkan infertilitas. Penyakit seperti penyakit radang panggul atau endometriosis, bisa membuat ovarium berada dalam posisi yang abnormal atau membentuk penghalang, sehingga mengurangi kemampuan "mengambil" telur selama ovulasi.

4. Abnormal ovulasi
Ovulasi abnormal juga merupakan penyebab umum dari ketidaksuburan perempuan. Beberapa wanita bahkan tak mengalami ovulasi sama sekali. Sementara orang lain berovulasi terlalu dini atau terlalu terlambat dalam siklus mereka, dan ini sangat memengaruhi kehamilan terjadi dalam kelangsungan hidup.

Fertilitas biasanya menurun setelah usia 35 tahun. Selain itu, diyakini kualitas telur menurun dengan bertambahnya usia karena kapasitas meiosis sel telur berkurang oleh proses penuaan.

Kualitas telur wanita adalah salah satu penentu utama dari kehamilan. Seorang wanita juga tidak bisa hamil karena sakit, pembedahan atau infeksi yang merusak lapisan rahimnya. Kerusakan dapat disebabkan oleh jaringan bekas luka atau tumor, seperti fibroid, yang dapat mencegah embrio untuk mengembangkan benar.

5. Bentuk dan ukuran rahim abnormal
Kelainan dalam ukuran dan bentuk rahim juga dapat menyebabkan masalah ketidaksuburan. Kadang-kadang wanita dilahirkan dengan rahim berbentuk tidak normal sebagai akibat dari paparan obat tertentu saat ibu mereka sedang hamil. Sebuah contoh klasik dari gangguan ini adalah rahim berbentuk T', yang merupakan ukuran rahim dan rongga rahim yang secara signifikan lebih kecil dari ukuran rahim yang normal. (medicmagic/AIS)

0 komentar:

Posting Komentar