Pages

Daur Ulang dalam Sel, Picu Penyakit Syaraf

Daur Ulang dalam Sel, Picu Penyakit Syaraf
Headline
trialx.com
Oleh: Dahlia Krisnamurti
 
Sel otak dan sumsum tulang belakang di otak yang terkena sistem daur ulang dalam sel tampaknya menjadi penyebab penyakit syaraf yang fatal.

Adalah Amyotrophic lateral sclerosis (ALS) merupakan sebuah penyakit neurodegeneratif yang biasanya menyerang kedua motor neuron yang lebih rendah dan atas dan degenerasi menyebabkan seluruh otak dan sumsum tulang belakang.

Gejala pertama yang umum adalah kelemahan pada kaki dan tangan, lengan atau kaki, yang terjadi di lebih dari setengah dari semua kasus. Gejala awal lainnya termasuk berbicara, menelan, atau kesulitan berjalan.

Sebagaimana dilansir dari BBC, tim peneliti AS, menulis dalam Nature bahwa cacat dalam sel-sel daur ulang di otak menyebabkan sel tidak dapat memperbaiki diri dan rusak.

Diperkirakan sekitar 350.000 orang di seluruh dunia terserang ALS, termasuk anak-anak dan orang dewasa. Bahkan setengahnya meninggal dunia dalam waktu tiga tahun terakhir.

Para peneliti, dari Northwestern University Feinberg School of Medicine, menemukan gangguan ini terjadi pada semua bentuk ALS - keturunan (familial). ALS yang tidak herediter (sporadis) dan ALS yang menargetkan otak (ALS/demensia).

"Kami sudah mengetahui bahwa limbah dan sistem daur ulang di motor neuron rusak, tapi ini adalah pertama kalinya dibuktikan," Dr Belinda Cupid, Kepala Asosiasi Pengembangan Penelitian Penyakit Motor Neurone di Inggris.

Menurut Cupid, pihaknya sudah menguji obat yang akan mengatur jalur protein sehingga fungsi-fungsi syarafnya bisa bekerja secara normal kembali. Bahkan temuan ini, kata Cupid, memiliki peran untuk mengatasi penyakit demensia termasuk parkinson.

Cara penanganannya

Bagi penderita yang mengidap penyakit ini disarankan melakukan penyembuhan pada gejada dan beri dukungan emosional, psikologis dan fisik. Sedangkan untuk Neuroprotektor riluzole (Rilutek) bisa menyembuhkan gejala, memperpanjang usia dan meningkatkan kualitas hidup penderita.

Sementara itu, Baclofen (Kemstro) atau diazepam (Valium) bisa diberikan untuk mengontrol spastisitas yang mengganggu aktivitas kehidupan sehari-hari. (Williams & Wilkins)

0 komentar:

Posting Komentar