Pages

Sebelum Menyebar, Kenali Kanker Payudara Pada Pria

Sebelum Menyebar, Kenali Kanker Payudara Pada Pria
Headline
heatworld.com
Oleh: Dahlia Krisnamurti
Kanker payudara kini tidak hanya menyerang kaum perempuan tetapi juga laki-laki. Namun, kaum Adam kurang mengenali gejala klinisnya, sehinga kanker yang diidap terlanjur menyebar.

Dr Marina Garassino dari University of Study di Milan, Italia, menyimpulkan bahwa kasus kanker payudara pada pria kerap ditemukan dalam kondisi parah. Kesimpulan itu diambilnya setelah menganalisis catatan kesehatan 146 pria pengidap kanker payudara yang berusia rata-rata 62 tahun.

Dalam laporan risetnya, Garassino menyebutkan sepertiga pria ditemukan mengidap kanker payudara stadium lanjut ketika mereka memeriksakan diri ke dokter.

"Ini tidak sama dengan para perempuan. Pada perempuan, persentase stadium lanjut kurang dari 10%," ujarnya.

Garassino yang memublikasikan temuannya pada konferensi yang digagas European Society for Medical Oncology menduga, baik dokter maupun pasien memberi andil besar atas terlambatnya diagnosis kanker payudara pada kalangan pria.

"Para dokter mungkin tidak mengenali tumor ini pada pria, mereka melihat sebuah benjolan, tetapi mereka tidak berpikir bahwa itu adalah kanker payudara. Demikian juga pria mungkin tidak akan curiga bahwa mereka mengidap tumor dan walhasil mereka lebih lambat datang ke dokter ketimbang wanita."

Sangat dipengaruhi faktor hormonal

Memang, jumlah penderita kanker payudara pria tidak sebanyak wanita, meski faktor pemicunya tidak jauh berbeda. Menurut American Cancer Society, mayoritas pasien pria yang terkena kanker payudara berusia 67.

Selain usia lanjut, faktor hormonal dan genetik juga bisa menjadi pemicu kanker payudara pada pria. Level estrogen yang tinggi menyebabkan peningkatan pembelahan sel payudara. Kondisi ini meningkatkan risiko kelainan sel yang dapat berkembang menjadi sel kanker.

Pemicu peningkatan estrogen pada pria meliputi konsumsi obat-obatan, penyakit hati dan sindrom klinefelter. Obesitas juga dapat menyebabkan peningkatan kadar estrogen, karena sel-sel lemak diubah tubuh menjadi estrogen.

"Kanker payudara pada pria adalah penyakit yang sangat dipengaruhi faktor hormonal. Ada banyak bukti jika ditangani sejak dini, prognosisnya akan lebih baik dibandingkan dengan wanita,” papar Garrasino.

Sementara itu, Gen BRCA1 dan BRCA2 diketahui sebagai penyebab pada beberapa kasus kanker payudara. Mewarisi gen tersebut dapat meningkatkan risiko kanker payudara pada pria.

Menurut National Cancer Institute, seseorang yang keluarganya memiliki riwayat kanker payudara, memiliki risiko terkena kanker payudara sebesar 5-10%.
American Cancer Society memperkirakan bahwa satu dari lima pria yang menderita kanker payudara, bersaudara dekat dengan laki-laki atau perempuan yang juga terkena kanker payudara.

Hasil penelitian itu juga menyatakan, dari seluruh pria yang menjalani bedah untuk mengangkat kanker mereka, 48 pria di antaranya harus menjalani terapi radiasi dan 100 pria diberikan tambahan kemoterapi ataupun terapi hormon. Sementara itu, 42 pria (30%) tidak memerlukan terapi apa pun pascaoperasi.

Secara keseluruhan, lanjut laporan itu, pria yang didiagnosis kanker payudara stadium dini memiliki rata-rata harapan hidup 10 tahun ke depan mencapai 47%. Adapun pada pria yang didiagnosis kanker stadium lanjut, persentasenya mencapai 44%.

"Pesan buat para pria, jika Anda punya benjolan di payudara Anda, pergilah segara ke dokter. Jangan menunggu lagi karena mungkin saja Anda mengidap tumor," tandas Garrasino.

sumber : inilah.com

0 komentar:

Posting Komentar