Prancis Ketagihan Pose 'Syur' Model Anak-anak
Gadis cilik ini usianya baru 10 tahun. Industri fesyen Prancis meliriknya. Namun di Amerika, kalangan fesyen merasa hal ini sudah terlalu berlebihan.
Tak ada yang meragukan kecantikan Thylane Loubry Blondeau, meski ia bahkan belum memasuki usia puber. Ayahnya adalah mantan atlet sepak bola, Patrick Blondeau dan ibunya seorang presenter acara selebritas di televisi Prancis yang kini merancang busana, Veronika Loubry.
Si kecil Thylane, dilansir Jezebel, cukup hebat. Sebab, ia sukses sukses mejeng di sampul majalah fesyen orang dewasa paling top di negaranya, Vogue. Thylane sudah lama di dunia modeling, sejak usia 4 tahun, ketika ia berjalan di panggung Jean-Paul Gaultier.
Meski begitu, penggemar fesyen di Amerika serta media-medianya memprotes pose-pose Thylane yang dianggap terlalu memaksa agar terlihat dewasa. Tak heran, jika melihat ada salah satu posenya yang topless meski tertutup kalung dan rambut panjangnya.
“Tak ada situasi yang membuat anak-anak didandani seperti ini, dipamerkan dengan seksualitas berlebihan. Ini bisa menyebabkan ia terpisah dari kenyataan dan memasuki fantasi. Bahkan, ia bisa memiliki masalah perkembangan,” ujar terapis dari Beverly Hills, Barbara Neitlich, kepada E!.
Pendapat Netilich diamini oleh psikiater Carole Lieberman. “Bukan hanya buruk untuk fisik Thylene, mendandani gadis kecil secara provokatif begini memberi lampu hijau untuk pedofilia. Rasanya perlu mendudukkan orangtua Thylene di hadapan saya,” ujarnya kesal.
Faktanya, industri fesyen di Prancis saat ini sedang tertarik dengan model-model cilik yang usianya belum 12 tahun. Anak-anak ini diarahkan untuk berpose bak wanita dewasa, bukan selayaknya pose anak-anak. Bagaimana pendapat anda, berlebihan atau memang wajar?
Si kecil Thylane, dilansir Jezebel, cukup hebat. Sebab, ia sukses sukses mejeng di sampul majalah fesyen orang dewasa paling top di negaranya, Vogue. Thylane sudah lama di dunia modeling, sejak usia 4 tahun, ketika ia berjalan di panggung Jean-Paul Gaultier.
Meski begitu, penggemar fesyen di Amerika serta media-medianya memprotes pose-pose Thylane yang dianggap terlalu memaksa agar terlihat dewasa. Tak heran, jika melihat ada salah satu posenya yang topless meski tertutup kalung dan rambut panjangnya.
“Tak ada situasi yang membuat anak-anak didandani seperti ini, dipamerkan dengan seksualitas berlebihan. Ini bisa menyebabkan ia terpisah dari kenyataan dan memasuki fantasi. Bahkan, ia bisa memiliki masalah perkembangan,” ujar terapis dari Beverly Hills, Barbara Neitlich, kepada E!.
Pendapat Netilich diamini oleh psikiater Carole Lieberman. “Bukan hanya buruk untuk fisik Thylene, mendandani gadis kecil secara provokatif begini memberi lampu hijau untuk pedofilia. Rasanya perlu mendudukkan orangtua Thylene di hadapan saya,” ujarnya kesal.
Faktanya, industri fesyen di Prancis saat ini sedang tertarik dengan model-model cilik yang usianya belum 12 tahun. Anak-anak ini diarahkan untuk berpose bak wanita dewasa, bukan selayaknya pose anak-anak. Bagaimana pendapat anda, berlebihan atau memang wajar?
0 komentar:
Posting Komentar