Pages

Mendengar Letupan Meriam ala Begud Kuwu

Mendengar Letupan Meriam ala Begud Kuwu
Headline
blogspot.com
Oleh: Dahlia Krisnamurti
 
Sebuah cerita turun temurun dari tanah Grobogan, Jawa Tengah, menyebutkan ada sebuah jalur lubang dari Laut Selatan hingga desa Kuwu kecamatan Kradenan yang dikenal sebagai Bledug Kuwu.

Bledug Kuwu merupakan fenomena kawah lumpur yang sudah terjadi jauh sebelum zaman Kerajaan Mataram Kuno (732-928 Masehi). Bledug Kuwu merupakan salah satu obyek wisata andalan di Kabupaten Grobogan.

Secara etimologi, nama bledug kuwu berasal dari bahasa Jawa. Bledug, berarti meledak. Kuwu, artinya berlari, kabur atau berhamburan.

Secara periodik, akan timbul suara seperti bunyi meriam dari gelembung lumpur bersamaan dengan keluarnya asap, gas dan air garam. Letupan-letupan ini terjadi secara berskala antara 2-3 menit, di daerah dengan diameter kurang lebih 650 meter. Bahkan jarang, letupan lumpur itu bisa mencapai seukuran rumah penduduk.

Selain menikmati keindahan bledug kuwu, di tempat ini banyak terdapat beberapa penduduk yang mencari nafkah dari bledug kuwu dengan memanfaatkan sumber bledug kuwu menjadi garam dapur. Kemasyuran rasa garam bledug kuwu tercatat didalam sejarah keraton Surakarta.

Hal ini dapat dibuktikan melalui berbagai keterangan dari masyarakat sekitarnya. Di daerah ini terdapat sejumlah gunungan kecil yang puncaknya mengeluarkan lumpur berwarna kekuning-kuningan.

Perjalanan menuju objek wisata ini dapat ditempuh melalui jalan darat. Dari terminal bus Semarang, pengunjung dapat menggunakan bus jurusan Semarang-Purwodadai. Kemudian, perjalanan dapat dilanjutkan dengan minibus jurusan Purwodadi-Kuwu.

0 komentar:

Posting Komentar