Pages

Kenali Sumber Kebangkrutan Ini

Kenali Sumber Kebangkrutan Ini
Wardah Fazriyati | wawa | Senin, 8 Agustus 2011 | 11:46
Pasangan perlu merencanakan keuangan bersama.
Anda punya kuasa atas kondisi keuangan. Cara mengelola uang, kebiasaan, gaya hidup memengaruhi kondisi keuangan Anda. Jika tak ingin bangkrut dan menikmati kondisi keuangan yang stabil, kendalikan keuangan Anda.

Kebiasaan belanja
Coba evaluasi kebiasaan belanja Anda, dan lakukan kontrol. Kebiasaan membelanjakan uang untuk sejumlah kesenangan personal ada hubungannya dengan manajemen waktu. Boleh jadi Anda memiliki manajemen waktu yang buruk.

Misalnya, Anda rutin pergi ke toko buku dua kali seminggu. Meski awalnya hanya cuci mata saja, namun keluar dari toko buku, Anda selalu membawa tas belanja dengan sejumlah buku baru di tangan Anda.

Apa pun kebiasaan belanja Anda, evaluasi kembali, dan kurangi kunjungan ke pusat belanja. Mengurangi pengeluaran belanja seperti ini bisa memperbaiki kondisi keuangan Anda.

Lagipula, Anda memiliki waktu luang yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan berbagai aktivitas lain di luar belanja. Kuncinya, Anda perlu mengatur waktu lebih baik. Waktu untuk berbelanja buku bisa Anda manfaatkan dengan membaca tumpukan buku baru yang Anda beli sambil bersantai di rumah misalnya.

Utang
Anda takkan pernah tahu apa yang akan terjadi di kemudian hari. Karenanya lakukan perencanaan keuangan yang baik. Kelola utang dengan baik dengan mempraktekkan rumus komposisi penghasilan rutin bulanan.

Beberapa versi komposisi keuangan bisa Anda pilih. Misalnya, gunakan maksimal 30 persen penghasilan untuk membayar cicilan utang, 20 persen untuk kebutuhan pribadi termasuk belanja, maksimal 40 persen perlu dialokasikan untuk premi asuransi, kebutuhan rumah tangga, transportasi, kebutuhan anak dan keluarga, juga kesehatan. Sisanya, sekitar 10-30 persen adalah untuk ditabung sebagai dana darurat. Komposisi ini bisa Anda atur sesuai kondisi keuangan Anda.

Menutup diri

Sikap terbuka terhadap informasi penting diterapkan dan bisa menyelamatkan keuangan Anda. Jika Anda meminta saran untuk memperbaiki kondisi keuangan, bersikaplah terbuka.

Memang, tak semua saran cocok dengan kondisi keuangan Anda, dan belum tentu bisa menyelesaikan masalah. Namun hanya dengan bersikap  terbuka, Anda terbantukan menganalisa kondisi saat ini. Solusinya kembali ke diri Anda sendiri.

Ikut-ikutan

Tak perlu ikut-ikutan kebiasaan teman Anda yang gemar berbelanja. Kontrol diri penting Anda miliki agar tak terjebak dalam gaya hidup semu ini. Jangan sampai Anda terjebak dalam utang, lantaran ikut-ikutan gaya belanja teman Anda.

Jika perlu evaluasi kembali hubungan Anda dengan teman-teman seperti ini. Jika ternyata hubungan yang Anda bangun tak memberikan dampak positif terhadap diri sendiri, sebaiknya batasi pergaulan yang memicu Anda untuk boros seperti ini.

Tak terencana
Anda menyerahkan perencanaan keuangan sepenuhnya kepada pasangan. Tak ada salahnya memercayai pasangan, namun bukan berarti Anda tak peduli. Anda juga perlu terlibat dalam mengelola keuangan, termasuk dalam melakukan perencanaan.

Manajemen keuangan harian perlu dikelola bersama pasangan. Dengan begitu, Anda dan pasangan bisa membicarakan kebutuhan keluarga dan pilihan pengeluaran, termasuk perencanaan keuangan setiap bulannya.

Perencanaan keuangan penting diperhatikan untuk menghindari kebangkrutan. Dengan merencanakan keuangan, Anda lebih mampu mengontrol uang. Tak ada lagi alasan, Anda kehabisan uang karena tak tahu ke mana saja uang tersebut dibelanjakan setiap bulannya.

sumber : kompas.com

0 komentar:

Posting Komentar