Pages

Bahaya di Balik Perawatan Salon Kecantikan

Bahaya di Balik Perawatan Salon Kecantikan
Headline
liyut.com
Oleh: Dahlia Krisnamurti

Salon kecantikan merupakan tempat favorit para wanita di akhir pekan. Selain menjadi tempat nyaman untuk merawat tubuh, salon juga bisa menjadi tempat berbahaya. Bagaimana bisa?

Perawatan kecantikan di salon memang penuh risiko seperti iritasi, jerawat, kulit kemerahan dan infeksi, jika kulit Anda tergolong sensitif. Walau begitu, bukan berarti Anda tak bisa menyiasati hal tersebut.

Seperti dikutip dari Ourvanity, berikut jenis-jenis perawatan di salon kecantikan yang mendatangkan bahaya bagi kesehatan:

Hairdressing salon

Salon untuk rambut juga berpontensi memberikan risiko terhadap kesehatan tubuh. Berbagai campuran kimia yang keras yang terdapat dalam pewarna, pengeriting dan pelurus rambut dapat menyebabkan iritasi dan reaksi alergi.

Oleh karena itu, ada baiknya Anda mencoba meneteskan sedikit cat rambut di atas punggung tangan untuk melihat apakah ada reaksi alergi.

Waxing Salon

Waxing merupakan perawatan kecantikan yang paling berisiko timbulnya iritasi akibat adanya kontak langsung anatara produk dengan permukaan kulit.

Terlebih lagi jika Anda ingin melakukan waxing pada area sensitif, Mrs V. Waxing bisa mengakibatkan peradangan sehingga membuat bakteri terperangkap di bawah kulit.

Saat akan melakukan waxing, yang terpenting adalah memastikan bahwa terapis membersihkan tangannya terlebih dulu. Mencelupkan spatula ke dalam cairan lilin sebanyak dua kali tidak boleh dilakukan, karena akan memasukkan bakteri ke dalam panci.

Selain itu, terapis juga harus memiliki persediaan spatula baru untuk digunakan setiap kali dia mengoleskan lilin ke kulit Anda. Dan terakhir, dia harus selalu memeriksa suhu lilin sebelum mengoleskannya ke kulit, untuk mencegah luka bakar.

Manicure & pedicure salon

Menicure merupakan salah satu perawatan kecantikan dengan risiko bahaya kesehatan paling tinggi. Bakteri, jamur, bahkan penyakit Hepatitis C bisa tertular lewat penggunaan peralatan manicure atau pedicure yang tidak steril atau terapis yang ceroboh.

Untuk menghindari hal itu, perhatikan dengan seksama peralatan manikur yang digunakan. Sebelum memulai manicure atau pedicure, pastikan terapis Anda mensterilkan peralatannya di depan mata Anda.

Jika tak juga yakin dengan kebersihannya, membawa peralatan manicure atau pedicure merupakan pilihan bijak. [mor]

sumber : inilah.com

0 komentar:

Posting Komentar