Pages

Pantaskah Tempat Pembantaian Situs Sejarah Jadi Ajang Wisata?

Pantaskah Tempat Pembantaian Situs Sejarah Jadi Ajang Wisata?

Camp Auschwitz Polandia/BBC
Camp Auschwitz Polandia/BBC
WISATA ke situs-situs sejarah memiliki daya tarik sendiri bagi para wisatawan. Selain bisa mempelajari sejarah secara langsung, juga sekilas merasakan apa yang terjadi di tempat tersebut bertahun-tahun lalu. Namun tahukah Anda, wisata ke tempat-tempat yang mempunyai sejarah yang tragis kadang dapat menimbulkan kontroversi?

Contohnya wisata ke bekas kamp konsentrasi tawanan NAZI Auschwitz di Polandia, atau kuburan Choueng Ek tempat pembantaian Khmer Merah di Kamboja. Tempat ini sangat menarik namun seklaigus juga tragis, dan dapat memberikan sensasi horor tersendiri. Apalagi, mengingat di tempat-tempat tersebut bertahun lalu jutaan orang dibantai dan menjadi korban kejahatan.

Kamp Konsentrasi Nazi di Polandia sedang dalam upaya pelestarian untuk memastikan perlindungan terhadap situs sejarah ini. Hal ini terbukti berhasil dan memang menarik banyak wisatawan untuk berkunjung ke tempat ini dan menjadi lahan komersialisasi industri pariwisata. Muncullah kontroversi, apakah pantas tempat di mana jutaan manusia dibunuh menjadi tempat wisata?

Youk Chhang, pengelola Pusat Dokumentasi Kamboja sepetri dikutip dari BBC pada Selasa (01/11/2011) mengatakan, penting bagi situs-situs ini untuk dijadikan lokasi wisata, sebagai ajang pembelajaran dan edukasi agar kejadian yang sama tidak terulang lagi di masa depan.

Susah memang, menyeimbangkan hiburan, pendidikan dan sensitifitas dalam hal ini, namun hal itu bukannya tidak mungkin. Di Chili misalnya, Villa Grimaldi tempat di mana tahanan politik masa rezim Augusto Pinochet ditahan dan disiksa, sukses menjadi lokasi wisata yang baik. Kuncinya adalah membatasi ruang mana yang dapat menjadi lokasi eksplorasi dan hiburan, dan ruang mana yang menjadi ruang untuk mengenang hal-hal buruk yang terjadi di masa lalu.

Jalan tengah dari kontroversi ini adalah, tidak apa menjadikan lokasi yang memiliki sejarah tragis menjadi tempat wisata, asalkan wisatawan dan turis yang berkunjung dapat menghormati dan menjaga tempat tersebut dengan baik.

0 komentar:

Posting Komentar