Nelayan Gunungkidul Temukan Kapal Pesiar Tak Berawak
Rabu, 29 Juni 2011 18:26 wib
Ilustrasi (yachtws1.com)
GUNUNGKIDUL- Nelayan Pantai Sadeng, Gunungkidul, Yogyakarta, menemukan kapal pesiar kecil tanpa awak di perairan sekira 3,6 kilometer dari bibir pantai.
Koordinator Tim SAR Pantai Sadeng, Subowo, mengungkapkan kapal misterius tersebut ditemukan oleh nelayan saat mencari ikan pada Selasa 28 Juni kemarin sekira pukul 12.00 WIB.
“Kapal baru ditarik sekira pukul 18.00 WIB,” ucap Subowo, Rabu (29/6/2011)
Dia menjelaskan, jenis kapal itu tidak lazim dimiliki nelayan sekitar pantai selatan Jateng dan Yogyakarta. Mesin dan peralatan melaut juga sudah raib dari kapal.
“Kemungkinan kapal berasal dari wilayah Jawa Timur atau Bali,” sebutnya.
Kapal pesiar bernama “Rosu Ocean Ladies” dilengkapi enam kursi, tidak ditemukan benda mencurigakan di dalam kapal tersebut. “Alat penangkapan ikan juga nihil,” sambungnya.
Menurut Subowo, kapal yang diduga terbawa gelombang itu sudah diamankan oleh Polairud Polda DIY di Pantai Sadeng.
“Memang dalam beberapa hari yang lalu gelombang tinggi dan angin kencang melanda perairan selatan, namun sekarang sudah berangsur membaik,” jelasnya.
(Markus Yuwono/Trijaya/ton)
Koordinator Tim SAR Pantai Sadeng, Subowo, mengungkapkan kapal misterius tersebut ditemukan oleh nelayan saat mencari ikan pada Selasa 28 Juni kemarin sekira pukul 12.00 WIB.
“Kapal baru ditarik sekira pukul 18.00 WIB,” ucap Subowo, Rabu (29/6/2011)
Dia menjelaskan, jenis kapal itu tidak lazim dimiliki nelayan sekitar pantai selatan Jateng dan Yogyakarta. Mesin dan peralatan melaut juga sudah raib dari kapal.
“Kemungkinan kapal berasal dari wilayah Jawa Timur atau Bali,” sebutnya.
Kapal pesiar bernama “Rosu Ocean Ladies” dilengkapi enam kursi, tidak ditemukan benda mencurigakan di dalam kapal tersebut. “Alat penangkapan ikan juga nihil,” sambungnya.
Menurut Subowo, kapal yang diduga terbawa gelombang itu sudah diamankan oleh Polairud Polda DIY di Pantai Sadeng.
“Memang dalam beberapa hari yang lalu gelombang tinggi dan angin kencang melanda perairan selatan, namun sekarang sudah berangsur membaik,” jelasnya.
(Markus Yuwono/Trijaya/ton)
0 komentar:
Posting Komentar