10 Pengetahuan Seputar Newborn
Moms dan si kecil (Foto: Google)
KEHADIRAN anggota baru di keluarga tentu menghadirkan suasana baru di rumah ya
Moms. Guna membekali
Moms menyambut bayi baru lahir (
newborn), ikutilah “ilmu wajib” ini. Apa saja?
Berikut ini panduan dr Sri Wahyuni Catur SpA dari Baby & Child Clinic Tumbuh Kembang Cibubur.
Berikan ASI Segera Setelah Lahir
Saat ini, para dokter menyarankan untuk sesegera mungkin memberikan ASI
begitu bayi dilahirkan (inisiasi menyusui dini). Susui bayi
Moms
selama 30 menit. Jika ASI belum keluar juga, tak perlu panik. Normal
saja bila sampai 3 hari ASI belum keluar. Hal ini sesuai dengan keadaan
bayi dimana tubuh bayi masih terdapat banyak cairan dalam 2 atau 3 hari
pertama. Tetaplah menyusui karena hal ini akan merangsang keluarnya ASI
selanjutnya. Dan ASI yang pertama kali keluar – kolostrum – sangat baik
diberikan pada bayi untuk menjaga kekebalan tubuhnya.
Menyusui yang Benar
Agar bayi tenang dan nyaman saat menyusu, dekaplah ia dengan lembut sehingga perutnya bersentuhan dengan perut
Moms. Tangan
Moms menyangga kepala bayi dan posisinya lebih tinggi dari dada dan perut bayi. Lalu tangan
Moms yang
lain menyangga payudara agar mudah dicapai mulut bayi. Pastikan puting
dan bagian sekitar areola (bagian hitam yang mengelilingi puting) masuk
ke dalam mulut bayi.
Bayi Sering Lapar/Haus
Bulan-bulan pertama, bayi biasanya cepat lapar atau haus. Bila si kecil
sering menangis berarti ia lapar atau ingin buang air. Biasanya tiap 2
atau 3 jam harus diberi ASI. Tapi tidak ada patokan berapa jam karena
bergantung kebutuhan bayi saat itu.
Dan jika bayi tidur terus menerus sebaiknya dibangunkan tiap 3 atau 4 jam sekali untuk minum ASI.
Sering Buang Air Besar (BAB)
Jika bayi diberikan ASI eksklusif, umumnya bayi akan BAB lebih sering
dibanding bayi yang tidak minum ASI. Tapi jangan kaget setelah lewat 40
hari, BAB menjadi lebih teratur 1 - 3 kali sehari. Namun kadang-kadang
juga bisa sampai 3 hari sekali, bahkan sampai seminggu sekali. Keadaan
ini normal karena ASI dapat dicerna dengan baik oleh usus bayi. Sehingga
penyerapan juga lebih bagus, maka bisa saja tidak banyak feses yang
terbuang.
Perawatan Tali Pusat
Tali pusat biasanya akan lepas sendiri berkisar 5 – 7 hari atau maksimal
12 hari. Perawatannya mudah saja, tutup tali pusat dengan kasa steril
agar tidak kena kotoran atau infeksi. Kasa dapat diganti 2 kali sehari,
tapi jika basah harus diganti. Tidak perlu menggunakan alkohol agar
kulit perut tidak kering.
Mandi Air Hangat
Begitu lahir, dibersihkan dari kotoran dan lemak dengan kain yang
lembut. Esoknya bayi boleh dimandikan dengan dilap menggunakan air
hangat, atau mandi di bak mandi khusus bayi. Begitu juga setelah buang
air, bersihkan alat kelamin bayi. Jika bayi perempuan, basuh dengan lap
basah dari arah vagina ke belakang untuk menghindari kuman masuk ke
vagina. Kemudian dikeringkan.
Untuk bayi laki-laki, bersihkan lubang pipisnya dengan lap basah lalu keringkan. Jika si kecil mengejan saat pipis,
Moms patut curiga. Bisa jadi ada sumbatan di lubang pipisnya. Untuk membersihkannya, gunakan
cotton bud agar kotoran mudah dikeluarkan. Jika lubang terlihat agak sempit, seringlah membuka kulit
preputium (kulup) pelan-pelan.
Ritual Tidur
Total waktu tidur bayi pada masa awal berkisar 16 jam sehari. Setelah 40
hari, waktu tidurnya mulai berkurang, berkisar 10 jam. Setelah 2 bulan,
ritme tidurnya mulai teratur. Agar bayi tidur lebih nyenyak dan
teratur,
Moms dapat melatih ritmenya, siang hari ajak bermain.
ASI harus cukup agar bayi kenyang, dan lakukan pijat bayi. Jangan tidur
tengkurap tanpa pengawasan kecuali bayi sudah berusia 3 – 4 bulan atau
sudah bisa tengkurap sendiri. Atau jika ingin mengeluarkan dahak atau
lendir-lendir, boleh sesekali ditengkurapkan.
Kosmetik Khusus Bayi
Penggunaan bedak bayi,
baby oil, hair lotion, minyak telon,
minyak kayu putih, dan sebagainya jangan terlalu berlebihan. Seperlunya
saja, karena ada beberapa bayi yang kulitnya sensitif atau dapat
menimbulkan alergi.
Mainan
Jika ingin memberikan mainan pada bayi, pilihlah yang dapat dibunyikan
seperti kerincingan. Karena pada bayi yang pertama kali peka adalah
pendengaran. Pilih juga yang mempunyai warna terang atau mencolok untuk
merangsang penglihatan.
Atasi Penyakit Ringan
- Jika bayi diare, susui sesering mungkin, jangan sampai dehidrasi
(kurang cairan). Atau jika perlu berikan larutan elektrolit seperti
oralit. Diare merupakan salah satu mekanisme pertahanan tubuh untuk
mengeluarkan racun dari dalam tubuh.
- Jika keluar darah dari kemaluan bayi perempuan, jangan panik
! Hal ini normal karena masih ada pengaruh hormon estrogen yang masih terbawa dari tubuh ibunya.
- Kalau bayi muntah, miringkan badannya agar tidak tersedak dan tepuk-tepuk punggungnya.
- Kolik. Biasanya 0,5 – 2 jam menangis tidak berhenti-henti. Untuk meredakan kolik, tempelkan perut bayi pada perut
Moms atau dekap dengan lembut agar ia merasa hangat dan relaksasi otot perut sampai gerakan peristaltik usus normal kembali.
- Hidung tersumbat. Gunakan
cotton bud untuk membersihkan lendir di hidung bayi. Jika kotoran sudah mengeras, gunakan larutan NaCl steril untuk mengencerkannya.
- Mata selalu berair (belekan).
Moms dapat memijat perlahan di
pangkal hidung dekat mata. Jika terjadi infeksi, segera bawa ke dokter
karena bisa jadi disebabkan virus atau bakteri.
- Lidah bayi harus sering dibersihkan untuk mencegah jamur. Dapat menggunakan kain kasa yang dibasahi air hangat.
- Bayi kuning. Kalau bayi
kuning ketika lahir atau pada hari
ketiga setelah lahir, masih dianggap normal. Bahkan maksimal sampai 14
hari masih normal karena aktivitas hati belum sempurna. Jadi boleh-boleh
saja menjemur bayi pagi hari sebelum jam 9 selama 15 – 30 menit.
(Sumber: Mom & Kiddie)