Cicilan Murah Honda Berlanjut Sampai Akhir 2011
Agung Kurniawan | Bastian | Selasa, 16 Agustus 2011 | 08:42 WIB
KOMPAS.COM/AGUNG KURNIAWAN
JAKARTA, KOMPAS.com - Di ajang IIMS lalu, PT Honda Prospect Motor (HPM) meluncurkan program cicilan ringan untuk setiap pembelian Jazz dan Freed. Promo tersebut terus berlanjut sampai akhir tahun dengan nama "Saatnya Punya Honda".
Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual HPM menjelaskan, pada semester pertama 2011, Honda sudah mampu menjual 21.573 unit. Semester kedua ini target penjualannya 1,5 kali lipat dari enam bulan sebelumnya.
"Kami mau genjot penjualan sampai 32.427 unit, salah satunya dengan menawarkan program cicilan ringan ini," jelas Jonfis di acara Bukber Wartawan di salah satu pusat perbelanjaan, Jakarta Selatan, kemarin (15/8). Untuk membawa pulang Jazz dan Freed, lanjutnya, konsumen hanya dengan membayar uang pangkal 20 persen dan cicilan bulanan Rp2,5 juta per bulan selama tiga tahun. "Sisa cicilan pada tahun keempat bisa ditutup dengan menjual unit. Karena nilai jual tangan kedua Honda masih tinggi, konsumen masih untung," beber Jonfis.
Dari total target penjualan di paruh kedua 2011, Jonfis memprediksi 20 persen akan disumbang dari promo ini. Dari seluruh konsumen Honda di Indonesia hanya 40 persen yang beli via kredit sedangkan sisanya (60 persen) tunai.
"Jadi, target kami adalah konsumen baru yang selama ini mau punya mobil Honda tapi belum kesampaian," tutup Jonfis.
Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual HPM menjelaskan, pada semester pertama 2011, Honda sudah mampu menjual 21.573 unit. Semester kedua ini target penjualannya 1,5 kali lipat dari enam bulan sebelumnya.
"Kami mau genjot penjualan sampai 32.427 unit, salah satunya dengan menawarkan program cicilan ringan ini," jelas Jonfis di acara Bukber Wartawan di salah satu pusat perbelanjaan, Jakarta Selatan, kemarin (15/8). Untuk membawa pulang Jazz dan Freed, lanjutnya, konsumen hanya dengan membayar uang pangkal 20 persen dan cicilan bulanan Rp2,5 juta per bulan selama tiga tahun. "Sisa cicilan pada tahun keempat bisa ditutup dengan menjual unit. Karena nilai jual tangan kedua Honda masih tinggi, konsumen masih untung," beber Jonfis.
Dari total target penjualan di paruh kedua 2011, Jonfis memprediksi 20 persen akan disumbang dari promo ini. Dari seluruh konsumen Honda di Indonesia hanya 40 persen yang beli via kredit sedangkan sisanya (60 persen) tunai.
"Jadi, target kami adalah konsumen baru yang selama ini mau punya mobil Honda tapi belum kesampaian," tutup Jonfis.
0 komentar:
Posting Komentar